By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
siberdbnsiberdbnsiberdbn
  • HOME
  • DAERAH
    • KALIMANTAN SELATAN
      • KOTA BANJARMASIN
      • KOTA BANJARBARU
      • BARITO KUALA
      • TAPIN
      • HULU SUNGAI TENGAH
      • HULU SUNGAI SELATAN
      • HULU SUNGAI UTARA
      • BALANGAN
      • TABALONG
      • BANJAR
      • TANAH LAUT
      • TANAH BUMBU
      • KOTABARU
    • KALIMANTAN BARAT
    • KALIMANTAN TIMUR
    • KALIMATAN TENGAH
      • KAPUAS
    • KALIMATAN UTARA
  • PERISTIWA DAN HUKUM
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KESEHATAN
  • PENDIDIKAN
  • DBNOto
  • MITRA
    • Pemprov Kalimantan Selatan
    • DPRD Kalimantan Selatan
    • DPRD Kotabaru
Reading: Kemendikdasmen Terus Upayakan Membangun Iklim Pembelajaran yang Inklusif, Aman, Nyaman, dan Menggembirakan
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
siberdbnsiberdbn
Font ResizerAa
  • HOME
  • DAERAH
  • PERISTIWA DAN HUKUM
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KESEHATAN
  • PENDIDIKAN
  • DBNOto
  • MITRA
Search
  • HOME
  • DAERAH
    • KALIMANTAN SELATAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • KALIMANTAN TIMUR
    • KALIMATAN TENGAH
    • KALIMATAN UTARA
  • PERISTIWA DAN HUKUM
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KESEHATAN
  • PENDIDIKAN
  • DBNOto
  • MITRA
    • Pemprov Kalimantan Selatan
    • DPRD Kalimantan Selatan
    • DPRD Kotabaru
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
siberdbn > Blog > PENDIDIKAN > Kemendikdasmen Terus Upayakan Membangun Iklim Pembelajaran yang Inklusif, Aman, Nyaman, dan Menggembirakan
PENDIDIKAN

Kemendikdasmen Terus Upayakan Membangun Iklim Pembelajaran yang Inklusif, Aman, Nyaman, dan Menggembirakan

Ikhsan Makkawali
Ikhsan Makkawali
Share
7 Min Read
Kemendikdasmen Terus Upayakan Membangun Iklim Pembelajaran yang Inklusif, Aman, Nyaman, dan Menggembirakan. Foto: Kemendikdasmen
Kemendikdasmen Terus Upayakan Membangun Iklim Pembelajaran yang Inklusif, Aman, Nyaman, dan Menggembirakan. Foto: Kemendikdasmen

siberdbn.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Pimpinan Pusat Aisyiyah berkomitmen untuk memperkuat pendidikan karakter di Indonesia.

Sejumlah langkah strategis pun dilakukan untuk membangun generasi yang berkarakter kuat, berintegritas, serta berdaya saing global.

Program-program prioritas dalam pembangunan pendidikan nasional, khususnya yang berkaitan dengan karakter dan inklusivitas, terus diperkenalkan untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Dalam kesempatan paparan pertama, Kepala Pusat Penguatan Karakter (Kapuspeka), Rusprita Putri Utami, memaparkan tentang peran penting pendidikan karakter dalam mewujudkan visi pemerintahan yang lebih baik. Di dalam arahan yang diberikan, ia menyampaikan bahwa program-program prioritas dari Kabinet Merah Putih sangat berkaitan dengan isu penguatan karakter.

“Ada delapan program prioritas nasional, dan empat di antaranya sangat berkaitan erat dengan isu karakter. Ini terlihat jelas dalam upaya memperkokoh ideologi Pancasila, memperkuat pemberdayaan sumber daya manusia, serta menciptakan kebijakan yang inklusif dan berbasis gender,” ujarnya.

Pentingnya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan generasi muda, juga menjadi sorotan.

Menurutnya, karakter bangsa harus terwujud dalam pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai religius, moral, disiplin, kreatif, serta kerja keras. Tidak hanya itu, generasi muda juga diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, serta memiliki kualifikasi global.

Salah satu langkah yang dilakukan untuk mewujudkan pendidikan berkarakter ini adalah melalui program pelatihan bimbingan konseling untuk guru, peningkatan kompetensi guru BK dan guru agama, serta penanaman karakter melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia. Program ini bertujuan untuk mencegah perundungan dan kekerasan seksual yang marak terjadi di sekolah. Berdasarkan hasil PISA 2022, sebanyak 25% anak perempuan dan 30% anak laki-laki melaporkan menjadi korban perundungan beberapa kali dalam sebulan.

Baca Juga: https://www.siberdbn.com/2025/01/14/berikut-penjelasan-siswa-eligible-snbp-hingga-kriterianya/

Sementara itu, data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mencatatkan 2.133 kasus keluhan perlindungan anak pada tahun 2024, dengan kejahatan seksual dan kekerasan fisik/psikologis menjadi masalah yang paling dominan.

Pemerintah juga menekankan pentingnya lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan, yang salah satunya dapat dicapai melalui pendidikan inklusif. Pendidikan inklusif berfokus pada penyediaan akses pendidikan bagi semua anak, termasuk mereka yang mengalami disabilitas, anak-anak rentan, serta mereka yang menjadi korban kekerasan.

Paparan kedua yang disampaikan oleh Tim Ahli Mendikdasmen, Rita Pranawati mengangkat tema “Membangun Zona Aman Belajar” dengan fokus pada menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berkarakter.

Rita mengingatkan bahwa kebiasaan baik dan karakter positif harus diajarkan sejak dini. Dalam konteks ini, pendidikan karakter bukan hanya tugas sekolah, tetapi juga peran orang tua dan masyarakat.

“Kebiasaan baik, seperti tidur tepat waktu, bangun pagi, dan berolahraga, harus dibiasakan. Ini adalah bagian dari pendidikan karakter yang tidak bisa ditunda,” ujarnya.

Menurutnya, perkembangan teknologi dan media sosial juga memengaruhi karakter anak-anak, di mana banyak dari mereka yang menghabiskan waktu lebih banyak dengan ponsel daripada berinteraksi secara sosial.

Pendidikan inklusif adalah pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anak, terlepas dari latar belakang, kondisi fisik, maupun kemampuan intelektual mereka. Di dalamnya, semua anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus, seperti disabilitas atau anak-anak korban kekerasan.

“Pendidikan inklusif memberikan ruang untuk keberagaman, mengajarkan nilai-nilai seperti penghargaan terhadap perbedaan dan kesetaraan. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap anak dapat berkembang dengan baik, tanpa terkecuali,” tambahnya.

Pentingnya kerja sama antara guru dan orang tua dalam menciptakan pendidikan karakter yang efektif juga menjadi sorotan.

Guru harus menjadi teladan dan memberikan bimbingan yang tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga karakter yang mencakup sikap disiplin, tanggung jawab, serta kerja sama yang baik dengan sesama.

Paparan ketiga yang disampaikan oleh Dosen FIP Universitas Muhammadiyah Jakarta, Susilahati, menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai karakter dalam kurikulum pendidikan. Susilahati menjelaskan bahwa pendidikan karakter harus diajarkan dalam semua mata pelajaran, mulai dari pendidikan agama, bahasa Indonesia, hingga ilmu pengetahuan alam (IPA).

“Karakter mencakup sikap seperti keinginan untuk melakukan yang terbaik, berpikir kritis, dan bertanggung jawab. Ini harus diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan di sekolah,” jelasnya.

Menurutnya, dalam Kurikulum Merdeka, nilai-nilai seperti religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, serta gotong-royong harus menjadi bagian integral dari proses belajar-mengajar. Karakter ini tidak hanya harus diajarkan dalam konteks teori, tetapi juga dalam penerapannya sehari-hari, seperti dalam pelajaran matematika, IPA, olahraga, dan lainnya.

“Setiap mata pelajaran harus mengajarkan nilai-nilai karakter. Misalnya, dalam pelajaran matematika, kita bisa mengajarkan ketepatan, kesabaran, dan kerja sama. Sedangkan dalam pelajaran olahraga, kita bisa mengajarkan semangat sportivitas, disiplin, serta kerja sama dalam tim,” tambahnya.

Peserta seminar dari berbagai kalangan, seperti Erna, seorang guru di TK Aisyiyah 20 Tebet Barat, Jakarta Selatan, menyatakan pentingnya pembelajaran karakter yang mendalam. “Kami banyak mendapatkan manfaat dari seminar ini, terutama dalam memahami bagaimana karakter anak, yang setiap anak itu berbeda. Kami belajar bagaimana cara menyikapi anak yang mungkin sedang tidak mood dan bagaimana memberikan pendekatan yang penuh kasih sayang,” ujarnya.

Yuni Susanti, Kepala Sekolah di TK Aisyiyah 84 Cengkareng, juga menekankan pentingnya pendidikan karakter di usia dini.

“Kami sebagai sekolah penggerak selalu menekankan pentingnya pembiasaan dan penerapan disiplin positif untuk membentuk karakter anak sejak dini. Pembiasaan ini sangat penting agar anak dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan mandiri,” ungkapnya.

Ayu Nintias, anggota Komite Sekolah, turutmenambahkan, kerja sama antar guru di sekolah juga sangat penting untuk mendukung pembentukan karakter anak.

“Kerja sama antara guru, kepala sekolah, dan komite sangat penting untuk mendukung pembentukan karakter anak. Kami sangat mendukung sekolah inklusif karena ini memberikan kesempatan bagi semua anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” imbuhnya.

Pendidikan karakter yang inklusif dan berbasis nilai moral yang kuat menjadi pondasi penting bagi kemajuan bangsa. Melalui berbagai program dan kebijakan yang mengedepankan integritas, disiplin, serta penguatan karakter, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mampu beradaptasi dengan tantangan global. Keterlibatan semua pihak, mulai dari sekolah, orang tua, hingga masyarakat, sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan ini.

 

Sumber: Kemendikdasmen/Duma

You Might Also Like

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Indocement Tarjun Selenggarakan Program Voluntary Teaching

Wacana Pemerintah Beri Kampus WIUPK, Pakar: Membunuh Pendidikan

Berikut Penjelasan Siswa Eligible, SNBP hingga Kriterianya

Sanjaya Dosen BK Uniska Banjarmasin Dinobatkan Sebagai DPL Terbaik

Pererat Tali Silaturahmi, PKBM Merah Putih Salino Kunjungi PKBM Restu Ayah Bunda Teluk Tamiang

TAGGED:Iklim Pembelajaran yang InklusifKemendikbudristekKementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen)Pendidikan
Share This Article
Copy Link Print
Previous Article Ilustrasi berhenti merokok. Foto: Kompas Orang Tua Perokok Bisa Picu Anak Stunting
Next Article Atlet selancar ombak Indonesia, Bronson Meydi. Sumber Foto: IG Bronson Meydi Bangga! Peselancar Indonesia Bronson Meydi Juara Dunia WSL
1 Comment 1 Comment

Comment

Stay Connected

InstagramFollow
TiktokFollow
@siberdbn.com

Ad imageAd image

Latest News

Anggota DPR RI Sandi Fitrian Noor Sosialisasikan 4 Pilar Sekaligus Bernostalgia Dengan Masyarakat Sungai Jingah
Anggota DPR RI Sandi Fitrian Noor Sosialisasikan 4 Pilar Sekaligus Bernostalgia Dengan Masyarakat Sungai Jingah
Berita 17 Mei 2025
dr Ayu Widya
Bangga ! dr Ayu Widya Asal Banjarmasin Mendapatkan Penghargaan bersama Tokoh Perempuan Nasional
Berita 16 Mei 2025
KESEPAKATAN JAKARTA - Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun (kiri) dan Ketua Umum PWI hasil KLB Zulmansyah Sekedang (kanan) serta anggota Dewan Pers Dahlan Dahi berfoto bersama sesuai penandatanganan Kesepakatan Jakarta, Jumat (16/5/2025) malam, di Jakarta. Melalui Kesepakatan Jakarta, kedua pihak sepakat mengakhiri konflik melalui Kongres Persatuan. Foto: istimewa
Hendry Ch Bangun-Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI
Berita 16 Mei 2025
Bupati Balangan, Abdul Hadi, saat melepas keberangkatan rombongan Calon Jemaah Haji asal Balangan, di halaman Masjid Al-akbar, Paringin Selatan. Foto: MC Balangan
Bupati Abdul Hadi Lepas 118 CJH Balangan 2025: Titip Doa untuk Kemajuan Daerah
Berita 16 Mei 2025

siberdbnsiberdbn
Follow US
Copyright © 2024 Dinamika Berita Nusantara By LIMBO. All Rights Reserved.
  • Profile Perusahaan
  • Manajemen & Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Join Us!
Subscribe to our newsletter and never miss our latest news, podcasts etc..
Zero spam, Unsubscribe at any time.
Go to mobile version
adbanner
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?