Bupati Kapuas Matangkan Arah Pembangunan Desa 2026 Bersama Kades se-Kecamatan Pujon

Bupati Kapuas Matangkan Arah Pembangunan Desa 2026 Bersama Kades se-Kecamatan Pujon

SIBERDBN.COM, PUJON — Bupati Kapuas H. M. Wiyatno memberikan pengarahan sekaligus berdialog dengan para kepala desa, tokoh masyarakat, dan jajaran perangkat daerah dalam rangka mematangkan arah kebijakan pembangunan desa untuk Tahun Anggaran 2026. Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Pujon ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja pemerintah daerah, Selasa (05/08/2025).

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa pembangunan desa tetap menjadi prioritas utama. Salah satu program strategis yang kembali ditegaskan adalah alokasi anggaran Rp1 miliar per tahun untuk setiap desa dan kelurahan, di luar Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), selama lima tahun masa kepemimpinannya.

“Tidak mungkin desa tidak tertata selama lima tahun dengan alokasi Rp5 miliar, selama digunakan dengan baik dan benar. Prioritas kita di awal tetap pada perbaikan jalan dan sarana prasarana desa,” tegas Wiyatno.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyoroti rencana pembangunan di Kecamatan Pujon, termasuk peningkatan jalan menuju rumah sakit dan pembangunan bundaran baru yang desainnya akan diumumkan segera. Ia mengajak tokoh adat untuk berpartisipasi memberikan ide dalam penamaan dan desain bundaran tersebut.

“Silakan para demang dan mantir berdiskusi. Kami siapkan hadiah bagi pemenang desain nama dan lambang bundaran,” ujarnya.

Dialog bersama para kepala desa turut membahas penataan pembangunan lintas sektor yang bersumber dari APBD kabupaten, provinsi, hingga pusat. Bupati menekankan pentingnya seluruh usulan pembangunan disampaikan melalui kepala desa sebagai bentuk penghormatan terhadap struktur pemerintahan desa.

“Semua usulan pembangunan harus melalui kepala desa. Jangan sampai pemerintah daerah memberi bantuan, tapi kadesnya tidak tahu,” tandasnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi pemerintah desa dan perangkat daerah dalam mempercepat pembangunan, termasuk penanganan masalah sosial, stunting, kesehatan, dan pendidikan. Bupati menegaskan bahwa kepala desa merupakan pemimpin tertinggi di wilayahnya dan harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah kabupaten.

Dalam arahannya, Bupati memaparkan rencana strategis lain, yakni program transmigrasi lokal bagi masyarakat terdampak banjir di lima kecamatan. Program ini bertujuan mengubah pola hidup masyarakat dari hanya bergantung pada aktivitas menangkap ikan menjadi budidaya pertanian yang lebih produktif.

“Kami sudah usulkan transmigrasi lokal agar masyarakat di pinggir sungai bisa dibangunkan rumah, diberi bibit, pupuk, dan dibina supaya hidup lebih layak,” jelasnya.

Bupati juga menyampaikan harapan agar Kapuas dapat menjadi salah satu lumbung pangan Kalimantan Tengah, mengingat keberhasilan panen raya di sejumlah wilayah seperti Terusan, Tamban Catur, Lumpak, dan Kapuas Timur yang mencakup ribuan hektare.

Menutup arahannya, Bupati meminta kepala desa untuk aktif melaporkan kondisi fasilitas pendidikan dan kesehatan yang rusak, serta mengawasi kehadiran dan kinerja guru maupun tenaga medis di wilayah masing-masing.

“Laporkan ke kepala dinas jika ada guru atau tenaga medis yang tidak aktif. Hak dan kewajiban harus berjalan seimbang,” tegasnya.

Kegiatan ini menjadi momentum penguatan pembangunan desa berbasis musyawarah, keberpihakan kepada masyarakat, serta sinergi antarlembaga untuk mewujudkan Kapuas yang tertata, tangguh, dan mandiri.

Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Dr. Usis I. Sangkai, Ketua DPRD Kapuas Ardiansah, para anggota DPRD, serta para kepala dinas lingkup Pemkab Kapuas.

Editor : Tim Redaksi

Share This Article
Leave a Comment
Exit mobile version