Haji Isam Borong Kapal Keruk dan Kapal Bulker dari Belanda dan Jepang

3 Min Read
Haji Isam (pemilik PT. Dua Samudera Perkasa) menandatangani kontrak di hadapan Bapak Junaidi (Legal Counsel Jhonlin Group), dan perwakilan IHC Dredging Rangga Rishar Saputra (Country Manager Indonesia), Alexander van den Berg (Director Standard Modular) dan Rob Boersma (Managing Director IHC APAC). Foto: Istimewa

SIBERDBN.COM, JAKARTA – Perusahaan pelayaran yang tergabung dalam Jhonlin Group milik pengusaha nasional Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, yakni Jhonlin Marine Lines (JML), terus memperluas armadanya dengan pembelian sejumlah kapal keruk dan kapal kargo curah (bulk carrier) dari produsen asal Belanda dan Jepang.

Pada Januari 2024 lalu, JML memesan dua unit kapal keruk jenis Beagle® 4 dan Beaver® 65 kepada produsen kapal asal Belanda, Royal IHC. Kapal-kapal tersebut telah dikirimkan dan mulai beroperasi pada pertengahan 2024 lalu.

“Kami berterima kasih kepada Jhonlin dan Bapak Isam atas kepercayaan yang diberikan kepada IHC Dredging. Kami berharap dapat membangun kemitraan jangka panjang seiring pengembangan kapasitas pengerukan mereka,” ujar Rangga Rishar Saputra, Country Manager Royal IHC di Indonesia, dalam keterangan persnya awal tahun lalu dikutip dari CNBC.

Memasuki 2025, JML melalui anak usahanya, PT Dua Samudera Perkasa, kembali melakukan pembelian dua unit kapal keruk hisap Beaver® 65 dari IHC. Kontrak pembelian ditandatangani pada Maret 2025.

Kapal ini memiliki spesifikasi pipa pembuangan berdiameter 650 mm dengan kemampuan pengerukan hingga kedalaman 25 meter. Kapal juga akan dilengkapi sistem pemisahan bahan bakar, pengukuran produksi radioaktif canggih, dan sistem penyajian jalur pengerukan (DTPS) dengan tingkat akurasi hingga dua sentimeter.

Sementara itu, dua unit kapal sebelumnya yang telah dikirim yakni SAMSON (Beagle® 4) dan JHONI 59 (Beaver® 65) kini beroperasi di Batulicin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Keduanya digunakan untuk mempertahankan kedalaman kanal pelabuhan yang dibutuhkan dalam aktivitas terminal pengangkutan batu bara dan biodiesel milik grup tersebut.

Tak hanya itu, JML juga dikabarkan melakukan pembelian delapan unit kapal kargo curah dari produsen asal Jepang, Oshima Shipbuilding Co., Ltd. Informasi ini pertama kali dilansir oleh The Japan Maritime Daily.

Kapal-kapal tersebut termasuk di antaranya unit dengan kapasitas 64.000 deadweight tonnage (dwt). Pengiriman kapal dijadwalkan berlangsung antara 2028 hingga 2029.

Pembelian ini mencerminkan tren global terkini, di mana operator kapal dari Asia terutama Asia Tenggara semakin aktif dalam mengamankan armada baru di tengah ketidakpastian pasar global.

Oshima, yang fokus pada pembangunan kapal kargo dengan kapasitas 30.000–100.000 dwt, diketahui telah mengalihkan strategi pasar sejak 2020 dan mulai merambah Eropa, termasuk membuka operasi di Yunani setelah 45 tahun absen.

Jhonlin Marine Lines dipandang sebagai salah satu representasi dari strategi baru perusahaan Asia dalam mengejar pertumbuhan sektor pelayaran, khususnya untuk mendukung rantai logistik industri batu bara dan energi.

Sumber : CNBC

Editor : Tim Redaksi

Share This Article
1 Comment
Exit mobile version