SIBERDBN.COM, BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Muhidin secara resmi melepas keberangkatan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Tahun 2025 di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Rabu (6/8/2025).
Pelepasan dilakukan secara simbolis dengan melepas tali pengikatan kapal KRI Hiu (634), yang akan membawa misi pengedaran uang ke kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) di wilayah Kalsel.
KRI Hiu yang merupakan kapal cepat milik TNI AL itu membawa 14 petugas Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalsel untuk menjalankan misi pengedaran uang rupiah layak edar, edukasi keuangan, serta digitalisasi sistem pembayaran melalui program QRIS untuk Negeri.
BACA JUGA : Sinergi Tiga Lembaga: Optimalisasi Penerimaan Negara dari Tambang dan Migas
Turut hadir dalam acara tersebut Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Ahmad Ahsan, Kepala Perwakilan BI Kalsel Fadjar Majardi, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus, Kabinda Kalsel Brigjen Pol Nurrullah, serta sejumlah pejabat dari OJK, Kejati, dan Pelindo.
“Ekspedisi ini bukan sekadar distribusi uang, tetapi bagian dari strategi pemerataan layanan keuangan dan penguatan ekonomi daerah, khususnya wilayah pesisir dan kepulauan,” ujar Gubernur Muhidin.
Menurutnya, daerah seperti Pulau Matasiri, Pulau Marabatuan, Pulau Kerayaan, Pulau Kerasian, dan Pulau Laut Timur masih sulit dijangkau oleh layanan perbankan. Oleh karena itu, keberadaan ERB sangat penting dalam mewujudkan keadilan akses keuangan hingga pelosok.
Gubernur juga mengapresiasi sinergi antara Bank Indonesia dan TNI AL yang menjalankan misi ini.
“Rupiah bukan hanya alat tukar, tapi simbol kedaulatan dan kebanggaan bangsa. Saya harap program ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pulau di masa depan,” tambahnya.
Kepala Perwakilan BI Kalsel, Fadjar Majardi, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga melibatkan edukasi masyarakat melalui program Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBR), BI Mengajar, serta kegiatan literasi seperti Dongeng Rupiah dan kunjungan siswa ke kapal TNI AL.
“Sekitar Rp6 miliar uang layak edar akan didistribusikan. Kami ingin seluruh warga negara, termasuk yang di pelosok, mendapat akses terhadap uang berkualitas,” jelas Fadjar.
BACA JUGA : Diakui ! Presiden Prabowo Terima Medali Kehormatan dari Komando Operasi Khusus AS
Fadjar menambahkan, selain distribusi dan pemusnahan uang lusuh, kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan nasionalisme dan pemahaman generasi muda tentang peran strategis rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.
Sumber : Adpim Kalsel
Editor : Tim Redaksi
Comment