SIBERDBN.COM, KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2025 sekaligus Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah dalam Program Tiga Juta Rumah. Rakor tersebut digelar secara virtual dan diikuti dari Ruang Rapat Bupati Kapuas, Senin (25/08/2025).
Rapat dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, serta dihadiri perwakilan kementerian dan lembaga, Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan pemerintah daerah dari seluruh provinsi hingga kabupaten/kota se-Indonesia.
Dalam arahannya, Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir mengimbau pemerintah daerah untuk mengoptimalkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), terutama di wilayah yang masih mengalami kenaikan harga beras. Ia menegaskan bahwa distribusi SPHP harus memastikan intervensi harga dapat menjangkau hingga ke tingkat desa.
Tomsi Tohir menjelaskan bahwa jumlah daerah dengan kenaikan harga beras meningkat pada minggu ketiga Agustus 2025. Dari sebelumnya 193 kabupaten/kota di minggu kedua, naik menjadi 200 kabupaten/kota. Sementara itu, jumlah daerah yang mengalami penurunan harga juga bertambah dari 50 menjadi 54 kabupaten/kota.
Berdasarkan laporan BPS, pada minggu ketiga Agustus 2025, sebanyak 14 provinsi mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), 23 provinsi mengalami penurunan, dan satu provinsi tercatat stabil.
Sementara itu, laporan Sekretariat TPID Kabupaten Kapuas menunjukkan inflasi Juli 2025 dipengaruhi oleh beberapa komoditas penyumbang utama, di antaranya bawang merah sebesar 0,52 persen, sigaret kretek mesin 0,32 persen, cabai rawit 0,31 persen, kopi bubuk 0,23 persen, dan mie instan 0,18 persen.
Rakor ini diharapkan dapat memperkuat sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga, pasokan pangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Kapuas dalam pengendalian inflasi meliputi:
pemantauan perkembangan harga komoditas pangan di ibu kota Kabupaten Kapuas,
pelaporan perkembangan harga secara harian melalui media sosial,
produksi dan pengembangan hortikultura aneka cabai, serta
pengembangan lumbung pangan melalui varietas unggul nasional dan varietas unggul lokal padi.
Upaya tersebut diharapkan mampu menjaga stabilitas harga sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Kapuas.
Editor : Tim Redaksi



Comment