SIBERDBN.COM, JAKARTA – Setiap bank umumnya membebankan biaya administrasi kepada nasabah sebagai bagian dari biaya operasional layanan. Besaran biaya ini berbeda-beda, tergantung pada jenis produk tabungan dan kebijakan masing-masing bank.
Biaya administrasi digunakan untuk mendukung berbagai layanan, mulai dari pengelolaan rekening, pemrosesan transaksi, hingga infrastruktur teknologi dan keamanan sistem perbankan. Selain itu, biaya tersebut juga menjadi salah satu sumber pendapatan perbankan.
Berikut rincian biaya administrasi dari beberapa bank besar di Indonesia, sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (4/8/2025) :
1. Bank BRI (BBRI)
- Produk: BritAma
- Biaya administrasi bulanan: Rp12.000
- Biaya kartu: Rp6.500
- Saldo minimum: Rp50.000
- Biaya penutupan rekening: Rp50.000
- Fasilitas: e-banking dan sistem transaksi real-time online.
2. Bank Mandiri (BMRI)
- Biaya administrasi bulanan: Rp12.500 untuk tabungan rupiah
- Saldo minimum: Rp100.000
- Denda saldo di bawah minimum: Rp5.000
- Biaya penutupan rekening: Rp50.000
- Catatan: TabunganKu tidak dikenakan biaya administrasi.
3. Bank BNI (BBNI)
- Biaya administrasi bulanan: Rp11.000
- Saldo minimum: Rp150.000
- Denda saldo kurang: Rp5.000
- Biaya penutupan rekening: Rp10.000
4. Bank BTN (BBTN)
- Tabungan BTN Batara & EBATARAPOS: Rp12.500/bulan
- Tabungan BTN Juara: Rp20.000/bulan
- Tabungan BTN Bisnis: Gratis jika saldo di atas Rp5 juta; Rp12.500 jika di bawah
- TabunganKu BTN iB: Bebas biaya administrasi
Dengan mengetahui besaran biaya administrasi ini, nasabah diimbau lebih cermat dalam memilih produk tabungan sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.
Sumber : CNBC Indonesia
Editor : Tim Redaksi
Comment