SIBERDBN.COM, PARINGIN — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan bersama Pemerintah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, menyepakati dokumen Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Kesepakatan tersebut dicapai dalam Rapat Paripurna DPRD ke-38 yang digelar pada Senin (14/7/2025).
Bupati Balangan Abdul Hadi menjelaskan bahwa KUA-PPAS ini menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Tema pembangunan yang diusung adalah “Peningkatan Pembangunan Infrastruktur dan Perekonomian serta Sumber Daya Manusia untuk Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan”, yang dituangkan dalam enam prioritas pembangunan.
“Prioritas ini kami pandang sesuai dengan kebutuhan daerah dan menjadi bentuk dukungan terhadap RKP Nasional dan RKPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2026,” ujar Bupati Abdul Hadi dalam rapat tersebut.
Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Hj Lindawati, didampingi Wakil Ketua Muhammad Rizkan, serta dihadiri anggota dewan, jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan perwakilan masyarakat.
Dalam paparannya, Bupati juga mengungkapkan adanya penurunan proyeksi APBD 2026, dipicu oleh depresiasi harga acuan batubara sebesar 17,9 persen, yang berdampak langsung terhadap pendapatan daerah, khususnya dari pos pendapatan transfer.
“Penurunan ini sangat mempengaruhi kemampuan fiskal daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Balangan, Tamrin, membacakan draf perubahan KUA dan PPAS yang telah dibahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Ketua DPRD Hj Lindawati menegaskan bahwa dokumen KUA-PPAS yang telah disepakati ini akan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) oleh setiap SKPD.
“RKA SKPD akan diverifikasi dan dievaluasi oleh TAPD, lalu disusun menjadi Rancangan Perubahan APBD Balangan,” jelas Lindawati.
Ia berharap seluruh proses penyusunan hingga pembahasan dokumen anggaran berjalan sesuai jadwal, agar pelaksanaan program pembangunan di daerah dapat dilakukan secara maksimal.
Editor: Tim Redaksi
Comment