Dishub Balangan Luncurkan “Si Lapat Nyaman” untuk Permudah Pelaporan Fasilitas Jalan

Dishub Balangan Luncurkan "Si Lapat Nyaman" untuk Permudah Pelaporan Fasilitas Jalan. Foto: MC Balangan

SIBERDBN.COM, PARINGIN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, meluncurkan inovasi Sistem Pelaporan Fasilitas Perlengkapan Jalan yang Aman (Si Lapat Nyaman) sebagai solusi untuk mempermudah masyarakat melaporkan kerusakan atau kekurangan fasilitas perlengkapan jalan.

Kepala Dishub Balangan, Musa, mengatakan inovasi ini dilatarbelakangi oleh belum tersedianya media pelaporan yang dapat mengakomodasi seluruh pengaduan terkait fasilitas perlengkapan jalan.

“Oleh sebab itu, diperlukan sebuah sistem yang memudahkan masyarakat untuk menyampaikan laporan secara langsung kepada Dinas Perhubungan. Inovasi tersebut kami wujudkan dalam bentuk Si Lapat Nyaman,” ujar Musa di Paringin, Rabu (25/6/2025).

Inovator Si Lapat Nyaman, Rizky Arahman, menjelaskan bahwa berdasarkan data tahun 2024, terdapat 7.105 unit fasilitas perlengkapan jalan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Balangan. Dengan jumlah sebesar itu, dibutuhkan sistem yang efisien dalam pemantauan dan perawatan.

“Melalui pendekatan digital, Si Lapat Nyaman mendukung pelaksanaan tugas SKPD secara elektronik dan mempercepat proses tindak lanjut atas pengaduan masyarakat,” ujarnya.

Rizky menambahkan, keunikan sistem ini terletak pada mekanisme penyampaian laporan, di mana laporan yang sebelumnya hanya berbentuk rekap data kini dikemas dalam bentuk surat resmi yang dikirimkan langsung oleh inovator kepada pimpinan unit terkait.

“Transformasi ini memungkinkan laporan masyarakat ditindaklanjuti lebih cepat, tepat sasaran, dan terdokumentasi secara digital,” jelasnya.

Inovasi ini juga dinilai sejalan dengan misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, terutama dalam meningkatkan layanan publik berbasis teknologi dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur.

Selain itu, pelibatan aktif masyarakat dalam pelaporan juga mendorong peningkatan literasi teknologi dan pemberdayaan SDM lokal.

Sejak diterapkan, sistem Si Lapat Nyaman telah menerima 269 laporan dari masyarakat, yang seluruhnya telah ditindaklanjuti 100 persen melalui pengecekan dan perbaikan lapangan.

“Alhamdulillah, dengan sistem ini kita bisa merespons lebih cepat. Identifikasi masalah menjadi lebih akurat, dan masyarakat puas karena adanya transparansi serta kecepatan layanan,” kata Rizky.

Ia berharap Si Lapat Nyaman dapat menjadi model inovasi layanan publik di daerah, khususnya dalam pemeliharaan infrastruktur jalan yang partisipatif, akuntabel, dan efisien.

Editor : Tim Redaksi

Share This Article
Leave a Comment
Exit mobile version