SIBERDBN.COM, KOTABARU – Dalam rangka memperingati Hari Jadi (Harjad) ke-75 Kabupaten Kotabaru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru menggelar Rapat Paripurna Istimewa yang berlangsung di Ruang Sidang DPRD Kotabaru, Sabtu (31/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari sidang ke-14 masa persidangan III tahun sidang 2024/2025.
Rapat paripurna tersebut dihadiri oleh unsur pimpinan dan anggota DPRD, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mantan kepala daerah, tokoh masyarakat, serta para tamu undangan. Tercatat sebanyak 31 dari 35 anggota DPRD hadir dalam rapat tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Kotabaru H Muhammad Rusli mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempererat persatuan dan semangat gotong royong dalam membangun daerah. Ia menyebut peringatan Hari Jadi sebagai refleksi penting atas perjalanan sejarah dan pencapaian pembangunan di Kabupaten Kotabaru.
“Sidang dewan seperti ini diselenggarakan untuk memberikan makna dan arti penting Hari Jadi bagi suatu daerah oleh rakyatnya,” ujar Bupati Rusli.
BACA JUGA : Ketua DPRD Kotabaru Hadiri Event Trabas Hebat 2
Bupati juga memaparkan sejumlah capaian dalam 100 hari pertama masa pemerintahannya, termasuk raihan beberapa penghargaan di tingkat provinsi dan nasional. Ia menekankan bahwa seluruh keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh lapisan masyarakat.
“Keberhasilan ini adalah keberhasilan kita bersama. Mari kita teguhkan komitmen, bersatu padu memberikan karya dan prestasi terbaik bagi daerah yang kita banggakan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kotabaru, Awaluddin dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjadikan peringatan Hari Jadi sebagai momentum evaluasi terhadap peran legislatif serta arah pembangunan daerah ke depan.
“Peringatan ini merupakan bentuk rasa syukur dan cinta kita terhadap Kabupaten Kotabaru. Tema ‘Kotabaru Hebat Gasan Banua Nang Maslahat’ mencerminkan semangat membangun daerah secara berkeadilan dan berkelanjutan,” jelasnya.
Ia juga memaparkan makna dari logo Hari Jadi ke-75, yang mengandung unsur simbolik seperti ikan todak sebagai identitas daerah, garis putih sebagai lambang pembangunan infrastruktur, batang padi kuning untuk sektor pertanian, serta tetesan air dan motif kain sasirangan yang menggambarkan kekuatan ekonomi berbasis kearifan lokal.
Rapat kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena digelar sehari lebih awal, yakni pada 31 Mei, bukan 1 Juni seperti lazimnya.
BACA JUGA : Peringati May Day, Gewsima Mega Putra Serukan Perlindungan dan Kesejahteraan Buruh
Dalam forum tersebut, seluruh anggota DPRD memberikan apresiasi atas capaian Pemerintah Kabupaten Kotabaru, termasuk diperolehnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pengelolaan keuangan daerah.
“Momentum ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi ajang menampilkan hasil pembangunan. Karena Kotabaru bukan milik sebagian, melainkan milik seluruh masyarakat,” tegasnya.
Rapat paripurna ditutup dengan peneguhan komitmen bersama untuk terus membangun Kabupaten Kotabaru yang lebih maju, maslahat, dan berdaya saing tinggi, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan dan gotong royong.
Editor : Tim Redaksi
Comment