By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
siberdbnsiberdbnsiberdbn
  • HOME
  • DAERAH
    • KALIMANTAN SELATAN
      • KOTA BANJARMASIN
      • KOTA BANJARBARU
      • BARITO KUALA
      • TAPIN
      • HULU SUNGAI TENGAH
      • HULU SUNGAI SELATAN
      • HULU SUNGAI UTARA
      • BALANGAN
      • TABALONG
      • BANJAR
      • TANAH LAUT
      • TANAH BUMBU
      • KOTABARU
    • KALIMANTAN BARAT
    • KALIMANTAN TIMUR
    • KALIMATAN TENGAH
      • KAPUAS
    • KALIMATAN UTARA
  • PERISTIWA DAN HUKUM
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KESEHATAN
  • PENDIDIKAN
  • DBNOto
  • MITRA
    • Pemprov Kalimantan Selatan
    • DPRD Kalimantan Selatan
    • DPRD Kotabaru
Reading: Mengungkap Sejarah di Balik Nama Nusantara
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
siberdbnsiberdbn
Font ResizerAa
  • HOME
  • DAERAH
  • PERISTIWA DAN HUKUM
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KESEHATAN
  • PENDIDIKAN
  • DBNOto
  • MITRA
Search
  • HOME
  • DAERAH
    • KALIMANTAN SELATAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • KALIMANTAN TIMUR
    • KALIMATAN TENGAH
    • KALIMATAN UTARA
  • PERISTIWA DAN HUKUM
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KESEHATAN
  • PENDIDIKAN
  • DBNOto
  • MITRA
    • Pemprov Kalimantan Selatan
    • DPRD Kalimantan Selatan
    • DPRD Kotabaru
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
siberdbn > Blog > PENDIDIKAN > Mengungkap Sejarah di Balik Nama Nusantara
PENDIDIKAN

Mengungkap Sejarah di Balik Nama Nusantara

Ikhsan Makkawali
Ikhsan Makkawali
Share
4 Min Read
Menelusuri Wilayah Nusantara Melalui Atlas Masa Lalu. Sumber gambar: ugm.ac
Menelusuri Wilayah Nusantara Melalui Atlas Masa Lalu. Sumber gambar: ugm.ac

Kala itu, istilah Nusantara digunakan untuk menyebut daerah di luar Majapahit yang perlu ditaklukkan. Jadi, pada masa Majapahit, istilah Nusantara dipahami sebagai pulau-pulau yang berada di luar pusat pemerintahannya yang berada di Jawa, tepatnya di Mojokerto, Jawa Timur.

Dapat dikatakan bahwa menurut Gajah Mada, sebagian Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur) justru tidak termasuk dalam istilah Nusantara.

Hal ini karena kerajaan-kerajaan di tanah Jawa sudah berada langsung di bawah pemerintahan Majapahit. Kendati demikian, para sejarawan meyakini bahwa konsep kesatuan Nusantara sebenarnya dicetuskan oleh Kertanegara, raja terakhir Singasari. Ketika berkuasa, Kertanegara mencetuskan konsep Cakrawala Mandala Dwipantara, yang merupakan istilah untuk menyebut kepulauan Asia Tenggara.

Kertanegara membayangkan penyatuan kerajaan dan pemerintahan maritim Asia Tenggara di bawah Kerajaan Singasari. Dalam bahasa Sanskerta, dwipantara berarti kepulauan antara, yang maknanya sama persis dengan Nusantara.

Nusantara Mencakup Negara Tetangga

Istilah Nusantara juga muncul dalam Kitab Negarakertagama dan Pararaton, yang ditulis pada masa Kerajaan Majapahit.

Nusantara sendiri terdiri atas dua kata yang berasal dari bahasa Jawa kuno, yaitu nusa, yang artinya pulau, dan antara, yang berarti luar atau seberang.

Dalam Negarakertagama, Nusantara mencakup sebagian besar wilayah Indonesia saat ini dan beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei.

Secara politis, kawasan Nusantara terdiri dari gugusan atau rangkaian pulau yang terdapat di antara benua Asia dan Australia. Dalam perkembangan selanjutnya, Nusantara pernah digunakan dalam literatur berbahasa Inggris untuk menyebut Kepulauan Melayu.

Nusantara dalam penggunaan yang lebih luas mencakup tanah budaya dan bahasa yang berhubungan dengan Austronesia, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand Selatan, Filipina, Brunei, Timor Timur dan Taiwan, tidak termasuk Papua Niugini.

Padanan Nama Indonesia

Setelah majapahit runtuh pada abad ke-15, istilah Nusantara sempat terlupakan. Barulah pada awal abad ke-20, istilah ini dihidupkan kembali oleh Ki Hajar Dewantara, pendiri Taman Siswa yang juga merupakan tokoh pendidikan nasional.

Saat itu, Nusantara digunakan sebagai nama alternatif untuk menyebut Hindia Belanda, yang meliputi seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Ketika Negara Kesatuan Republik Indonesia ditetapkan sebagai nama resmi Indonesia, Nusantara tetap digunakan hingga saat ini sebagai padanan nama Indonesia.

Sumber: Kemendikbud

 

Previous Page12

You Might Also Like

Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Beli Mobil Baru

Kemendikdasmen Terus Upayakan Membangun Iklim Pembelajaran yang Inklusif, Aman, Nyaman, dan Menggembirakan

Pohon Tumbang di Halaman Rumah Warga, BPBD Kota Banjarmasin Lakukan Pembersihan

Kapolda Angkat Bicara OTT di Kalimantan Selatan

Banjarmasin Darurat Sampah, Ibnu Sina Imbau Masyarakat Patuhi 7 Hal

TAGGED:Asal MuasalBanjarmasinKI Hajar DewantaraMajapahitNusantaraSejarah
Share This Article
Copy Link Print
Previous Article Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Kartoyo sambangi Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI). Foto: DPRD Kalsel Tindaklanjuti Soal Pemekaran Kabupaten, DPRD Kalsel Sambangi Kemendagri
Next Article Deddy Corbuzier saat dilantik menjadi staf khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik. Foto: Dok. Menteri Pertahanan RI Dilantik Sebagai Staf Khusus, Deddy Corbuzier Tegaskan Tidak Ambil Gaji
1 Comment 1 Comment

Comment

Stay Connected

InstagramFollow
TiktokFollow
@siberdbn.com

Ad imageAd image

Latest News

Pemko Banjarmasin Sambut Kedatangan 422 Jemaah Haji di Masjid Jami
Pemko Banjarmasin Sambut Kedatangan 422 Jemaah Haji di Masjid Jami
Berita 15 Juni 2025
Sekjen HNSI Temui Nelayan Pulau Laut Timur
Sekjen HNSI Temui Nelayan Pulau Laut Timur, Dorong Kesejahteraan dan Pembentukan Ranting Desa
Berita 15 Juni 2025
Tani Merdeka Indonesia
Pengurus Tani Merdeka Indonesia se-Kalsel Dilantik
Berita 14 Juni 2025
Anggota Komisi IX DPR RI Mariana Gandeng BGN RI Sosialisasi Program Makanan Bergizi Gratis di Kotabaru
Anggota Komisi IX DPR RI Mariana Gandeng BGN RI Sosialisasi Program Makanan Bergizi Gratis di Kotabaru
DAERAH 13 Juni 2025

siberdbnsiberdbn
Follow US
Copyright © 2024 Dinamika Berita Nusantara By LIMBO. All Rights Reserved.
  • Profile Perusahaan
  • Manajemen & Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Join Us!
Subscribe to our newsletter and never miss our latest news, podcasts etc..
Zero spam, Unsubscribe at any time.
Go to mobile version
adbanner
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?