SIBERDBN.COM, KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) bekerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar Launching dan Sosialisasi Layanan Pengelolaan Arsip Keluarga (LAPAK). Kegiatan ini dilaksanakan di Hall Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Selasa (11/2/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kapuas, Drs. Septedy, M.Si, Direktur Kearsipan Daerah I ANRI, Hilman Rosmana, Kepala Disarpustaka Kapuas, Suwarno Muriyat, serta para kepala OPD, camat, dan lurah se-Kabupaten Kapuas.
Dalam sambutannya, Sekda Kapuas Septedy menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengelola arsip keluarga. Menurutnya, kasus kehilangan dokumen penting seperti ijazah, akta kelahiran, atau dokumen kependudukan lainnya masih sering terjadi dan dapat diantisipasi melalui layanan ini.
“LAPAK menjadi indikator penting dalam pengelolaan arsip keluarga. Masyarakat harus memahami bahwa dokumen pribadi adalah aset yang perlu dijaga dan dilindungi,” ujar Septedy.
Direktur Kearsipan Daerah I ANRI, Hilman Rosmana, mengapresiasi inisiatif ini sebagai bentuk inovasi layanan publik di bidang kearsipan. Ia menegaskan bahwa arsip tidak hanya soal administrasi pemerintahan, tetapi juga menyangkut perlindungan dokumen vital masyarakat seperti identitas, pendidikan, kesehatan, hingga kepemilikan aset.
“Melalui layanan ini, arsip vital keluarga dapat didigitalisasi sehingga tetap aman saat terjadi bencana seperti banjir atau kebakaran. Ini langkah strategis untuk menyelamatkan dokumen penting masyarakat,” jelas Hilman.
Kepala Disarpustaka Kapuas, Suwarno Muriyat, menjelaskan bahwa ide LAPAK dilatarbelakangi oleh berbagai musibah yang terjadi di Kapuas, seperti banjir dan kebakaran, yang menyebabkan banyak masyarakat kehilangan dokumen penting.
“Melalui LAPAK, kami membantu masyarakat menyimpan salinan digital dokumen mereka. Kami scan, simpan dalam file, dan salin ke flashdisk yang kami berikan secara gratis kepada pemilik dokumen,” terang Suwarno.
Ia juga menambahkan bahwa LAPAK tidak berhenti di tingkat kabupaten. Disarpustaka akan melakukan sosialisasi langsung ke 17 kecamatan, bekerja sama dengan camat dan kepala desa untuk memberikan layanan scanning dan digitalisasi dokumen di lapangan.
Program ini diharapkan menjadi solusi praktis dalam meningkatkan kesadaran pengelolaan arsip yang baik, sekaligus membangun ketahanan masyarakat terhadap risiko kehilangan dokumen akibat bencana maupun kelalaian.
Editor : Tim Redaksi
Comment